Artikel
Refleksi Aksi Nyata Inovasi Budaya Positif
A. Latar
Belakang Situasi yang Dihadapi
Budi pekerti siswa yang menurun sangat
menjadi dasar sulitnya tercapai tujuan pembelajaran yang telahh ditetapkan. Hal
tersebut menyebabkan kurangnya motivasi belajar siswa di kelas. Ada banyak
unsur yang menyebabkan hal tersebut terjadi di lingkungan sekolah diantaranya
masih adanya unsur tuntutan, hukuman dan keterpaksaan dalam proses belajar
mengajar di kelas. Faktor-faktor tersebut membuat ikatan batin antara siswa dan
guru menjadi kurang baik sehingga tidak tercipta budaya yang positif baik di
kelas maupun di sekolah. Oleh karena itu inovasi pembelajaran guna menumbuhkan
motivasi siswa dan menciptakan budaya positif di kelas dan di sekolah sangat
dibutuhkan.
B. Deskripsi
aksi nyata yang akan dilakukan
Rencana-rencana aksi
nyata dan inovasi yang akan dilakuka diantaranya adalah:
Ø Bekerja
sama secara bergotong royong antara sekolah dan orang tua siswa dalam hal ini
bisa diwakili oleh komite sekolah untuk berdiskusi membahas peraturan yang akan
diterapkan di sekolah yang bertujuan untuk menumbuhkan motivasi instrinsik
siswa dan rasa nyaman siswa dalam belajar. Membuat peraturan di awal tahun
sangat perlu didiskusikan bersama agar ssemua pihak tidak hanya sekolah ikut
bertanggung jawab dan mengawal segala peratura-peraturan yang telah disepakati
dan akan diterapkan di sekolah. Ketika terjadi pelanggaran-pelanggaran yang
tidak diinginkan, bukan hanya pihak sekolah yang bertanggung jawab tetapi semua
pihak yang terlibat yang akan mencari solusi terbaik akan hal tersebut.
Ø Berkolaborasi
dengan teman sejawat menyepakati dan mengaplikasikan rencana pembelajaran yang
menyenangkan dengan memasukan unsur permainan tradisional sebagai media
belajar. Proses pembelajaran yang menyenangkan akan coba diterapkan secara
serentak supaya bisa menjadi perubahan nyata dalam memotivasi siswa menjadi
aktif dan kritis. Hal-hal tersebut perlu disepakati bersama oleh para guru agar
semuanya mempunyai satu pandangan dalam melakukan proses pembelajaran yang
menyenangkan pada siswa.
Ø Melakukan
diskusi dua arah dengan siswa untuk membuat dan menyepakati kesepakatan kelas
guna membangun budaya positif di kelas demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Hal tersebut sangat perlu dilakukan bertujuan untuk menggali dan menumbuhkan
rasa tanggung jawab siswa atas apa yang sudah mereka buat dan sepakati. Selain
itu diharapkan seluruh siswa bisa mematuhi kesepakatan kelas yang telah mereka
buat dan sepakati bersama-sama dan tidak merasa dituntut dan dipaksa untuk
melaksanakannya.
Ø Mensosialisasikan
permainan-permainan tradisional dan kebermanfaatannya dalam proses
pembelajaran. Sebagian besar warga sekolah belum mengetahui keebermanfaatan
permain tradisional terhadap tumbuh kembang anak dalam karakter dan motivasi
instrinsik siswa. Tujuan untuk mensosialisasikan kebermanfaatan permainan
tradisional adalah memberikan wawasan akan manfaat penggunaan permainan
tradisional dalam proses pembelajaran. Selain itu permainan terseebut sebagai
benteng tradisi mengimbangi kemajuan zaman.
Ø Memperbanyak
diskusi dengan teman sejawat dan kepala sekolah mengenai perkembangan sifat
siswa. Tujuan utama dari inovasi pembelajaran yang akan dilakukan adalah
membuat perubahan pada sifat dan budi pekerti siswa menjadi lebih baik. Oleh
karena itu hal-hal yang berkaitan perlu
sering dipantau dan didiskusikan secara berkala agar mendapatkan hasil yang
maksimal sehingga bisa mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepakati.
C. Hasil
dari aksi nyata
Hasil nyata yang didapatkan setelah dilakukan perubahan-perubahan
tersebut adalah terciptanya budaya yang positif di kelas dan di sekolah yang
akan merubah budi pekerti siswa mennjadi lebih baik dalam arti lebih aktif dan
antussian dalam belajar, memiliki sifat tanggung jawab yang tinggi, kreatif
berinovasi, mandiri dalam belajar beserta mempunya ketaqwaan yang tinggi
terhadap Tuhan Y.M.E yang bisa membuat mereka berguna untuk diri sendiri dan
orang-orang disekitar mereka. Di kelas, siswa menjadi antusias an merassa
senang dan nyaman dalam belajar. Di Masyarakat siswa menjadi pribadi yang
mempunyai karakter pelajar pancasila.
D. Pembelajaran
yang didapat dari pelaksanaan
Mecari dukungan dari pihak terkait tidak mudah
untuk dilakukan. Mendapatkan surat resmi dukungan dari pihak yang berwenang
memerlukan usaha dan penjelasan yang maksimal. Selain itu membuat siswa
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi tidak lah mudah. Siswa adalah manusia
yang memiliki bakat alam yang tidak mudah untuk dirubah dalam waktu yang sagat
singkat. Membutuhkan waktu yang tidak
singkat untuk melakukan itu semua. Siswa tidak bisa langsung berubah menjadi
pribadi yang diharapkan. Hal yang menggembirakan adalah antusiasme warga
sekolah menerima inovasi ini dan sangat tertarik terhadap pengaruh
permainan-permaianan tradisional yang selama ini tidak dilirik sama sekalai
sebagai media pembelajaran yang sangat menarik. Selain itu kebersamaan semakin
terjalin karena dalam proses pelaksanaan inovasi pembelajaran ini selalu
dilakukan secara bersama-sama.
E. Rencana
perbaikan di masa mendatang
Setiap inovasi yang dilakukan dalam segala hal
selalu membutuhkan perbaikan dalam segala tahapan yang belum tercapai secara
maksimal. Dalam hal ini menuntun siswa menjadi pribadi yang lebih baik belum terlihat maksimal. Hal tersebut
harus terus diusahakan secara terus menerus supaya tercapai. Guru sebagai
pamong harus direalisasikan. Untuk itu akan secara berkala dilaksanakan
sosialisasi tentang guru sebagai pamong dan orang tua untuk siswa selama di
kelas. Untuk kedepannya, diusahakan akan diadakan semacam diskusi dengan
mengundang pembicara dari sekolah yang sudah melaksanakan sistem among yang
bertujuan untuk memberi pemahaman lebih dalam kepada warga sekolah tentang
system among di sekolah. Ketika sudah benar-benar paham bisa dilaksanakan di
sekolah dengan sangat baik sehingga bisa merubah budi pekerti siswa dan
menciptakan budaya positif antara guru dan siswa.
F. Dokumentasi
Sosialisai secara virtual
membuat kesepakatan kelas dengan siswa
Sosialisasi bersama warga
sekolah mengenai budaya positif di sekolah
Penandatanganan
keseepakatan penjaminan mutu sekolah
sebagai salah satu upaya inovasi pembelajaran