Refleksi
Terbimbing
Sebelum
mempelajari modul ini pun saya pernah mengalami untuk memutuskan sesuatu prihal
dilemma etika sebagai pembelajaran ketika harus memutuskan pemberian nilai yang
sesuai terhadap siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM tetapi siswa tersebut
merupakan siswa yang rajin. Waktu itu saya memutuskan memberikan nilai yang
cukup di atas KKM karena mempertimbangkan aspek lainnya pada siswa tersebut.
Setelah mempelajari modul ini saya menjadi lebih yakin dengan keputusan saya
waktu itu karena jika di uji oleh 9 langkah pengujian hal tersebut merupakan
keputusan yang baik. Dampak materi pada modul ini sangat baik sekali untuk diri
saya karena mempunyai patokan dan nilai ukur yang jelas dan bijak dalam
memutuskan sesuatu ketika dalam situasi dilemma etika. Cara pandang dan
paradigm berpikir saya dalam mengambil keputusan dalam menangani permasalahan
dilemma etika menjadi berubah yang akan selalu berpatokan pada 4 paradigma
pengambilan keputusan, 3 prinsip berpikir dan 9 langkah pengujian keputusan
yang akan membawa pada suatu keputusan yang adil dan bijaksana.
Menurut saya materi ini sangat
penting untuk saya baik sebagai individu maupun sebagai seorang pemimpin
pembelajaran. Sebagai individu saya menjadi sangat yakin bahwa ada pertimbangan
moral yang harus dipertimbangkan disamping pertimbangan peraturan yang harus di
letakan sejajar agar sebagai individu menjadi manusia yang bijak dan mempunyai
keseimbangan sebagai pemikir yang logis dan bijak. Sebagai pemimpin
pembelajaran baik di kelas maupun di sekolah materi ini akan mengarahkan saya
sebagai pemimpin yang adil dalam memutuskan segala permasalahan yang akan
selalu berdasarkan pada materi yang ada di modul ini dan opsi-opsi trilemma
yang bisa mendukung tercptanya keputusan yang terbaik untuk pihak yang sedang
mengalami dilemma etika.
Untuk membuat perbedaan dilingkungan
saya setelah mempelajari modul ini, hal yang pertama yang akan saya lakukan
adalah mempraktekan apa yang saya pelajari di modul ini di dalam kelas saya
yang akan saya lanjutkan ke lingkup teman ssejawat dan sekolah. Saya akan
mencoba secara konsisten melakukannya agar bisa menjadi teladan untuk yang
lainnya dan ditiru pelakssanaannya oleh yang lainnya. Setelah itu saya akan
membagi dasar teori pengambilan keputusan ini pada yang lainnya agar mereka
mempunyai patokan dalam pelaksanaanya.
Selain konsep-konsep yang telah saya
telah pelajari di modul ini, menurut saya hal yang penting lainnya yang harus
dipertimbangkan adalah unsur budaya dan adat setempat. Adat istiadat atau kebiasaan
yang berlaku di lingkungan setempat juga harus mempunyai tempat sebagai salah
satu faktor dalam mengambil suatu keputusan. Kebiasaan di suatu daerah mungkin
saja berbeda dengan daerah lainnya dan juga tidak jarang dijadikan sebagai
sandaran hokum di daerah tersebut. Oleh karena itu budaya perlu diperhatikan
dalam suatu proses pengambilan keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar