Senin, 08 Februari 2021

Penggunaan Permainan Tradisional Dalam Proses Pembelajaran Sebagai Penunjang Pembelajaran Berdiferensiasi

 



Pembelajaran berdiferensiasi akan lebih efektif dilaksanakan jika tidak menimbulkan sesuatu hal yang baru dan membingungkan siswa pada pelaksanaannya. Oleh karena itu, saya melihat salah satu unsur dari pembelajaran tersebut bukan hanya pada kesiapan kognitif siswa tetapi juga kesiapan dan profil belajar siswa yang kaitannya dengan lingkungan yang sudah biasa mereka alami dan mempunyai kenangan yang menyenangkan di dalamnya. Lingkungan yang dimaksud adalah tempat dan situasi belajar. Pada umumnya pembelajaran akan dilakukan di kelas ataupun di dalam rumah dalam melakssanakan pembelajaran biasa ataupun pembelajaran berdiferensiasi. Masalah sarana akan muncul sebagai hambatan penerapannya biasanya. Baik luas ruangan, tata letak meja dan kursi maupun pembagian letak kelompok yang cendrung membuat siswa tidak leluasa dalam belajar. Oleh karena itu saya akan melakukan penyesuaian terkait tempat dan suasana belajar dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi ini.

Saya akan melaksanakan pembelajaran di luar kelas dengan tujuan akan lebih bebas menentukan menempatkan serta mengawasi kelompok-kelompok siswa yang telah diklasifikasikan berdasarkan prinsip pembelajaran berdiferensiasi sebelumnya. Selain itu saya akan mennggunakan permainan tradisional sebagai media pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa sesuai dengan profil belajar mereka. Kita mengetahui bahwa banyak sekali jenis permainan tradisional yang memenuhi segala kebutuhan belajar siswa baik itu audio, visual maupun kinestetik. Selain itu, mengenalkan kembali permainan tradisional akan mengembalikan ingatan menyenangkan saat mereka bermain dan akan menumbuhkan dan menjaga motivasi instrinsik siswa dalam belajar.

Tantangan yang sebenarnya harus dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi adalah mengelola kelas dengan baik. Menerapkan pembelajaran ini berarti ada pengklasifikasian sesuai kesiapan, minat dan profil belajar siswa yang nantinya akan dikelompokan dan ditempatkan secara berjarak di kelas yang tidak terlalu luas dan lapang. Walaupun demikian, prinsip paradigm Inquiri Apresatif telah melekat dalam pikiran saya. Oleh karena itu sebenarnya solusi yang bisa diambil supaya pembelajaran menjadi efektif adalah menjadikan segala hal yang ada di sekolah sebagai kekuatan. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan membawa siswa ke luar kelas ke tempat yang lapang dan sedikit luas agar guru bisa melakukan kontrol, coaching dan memberikan skafolding dengan tepat. Melaksanakan hal ini tentunya membutuhkan dukungan kepala sekolah agar memberikan izin menggunakan fasilitas seperti lapangan atau taman sekolah yang tersedia sebagai tempat belajar.

Jika saya menghadapi dimana kebutuhan siswa tidak terpenuhi oleh pembelajaran berdiferensiasi yang sebenarnya sudah sedikit disinggung sebelumnya yang kemungkinan dikarenakan penggunaan proses pembelajaran yang baru yang mungkin akan membingungkan siswa, maka saya pasti akan melakukan suatu inovasi yang sebenarnya sedang saya lakukan pada akir-akhir ini. Ini mungkin jenis pembellajaran yang tidak umum dan  merupakan suatu midifikasi dalam proses pembelajaran. Inovasi tersebut adalah penggunaan permainan tradisional sebagai media belajar yang menurut saya memenuhi dari kesiapan belajar siswa (dilihat dari kebiasaan dan lingkungan siswa), minat siswa (sebagian besar ingin bermain) dan profil belajar siswa (sebagian besar kinestetik, audio dan visual). Selain itu penggunaan permainan ini juga akan mengembalikan kenangan menyenangkan dan menghadirkannya kembali saat proses belajar yang akan menjaga motivasi instrinsik siswa ketika belajar. Hal tersebut juga merupakan benteng budaya akan efek negatif dari kemajuan tekhnologi dan informasi.

Rabu, 03 Februari 2021

Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar

 

Tujuan Pembelajaran: murid dapat menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Degree of Comparison

Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar

 

Kesiapan belajar (Readiness)

Murid telah memahami konsep Degree of Comparison dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Murid telah memahami konsep Degree of Comparison tapi belum dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Murid belum memahami konsep Degree of Comparison.

Nama murid

Arfanda Putra

Farel Firmansyah

Abdul Aziz

Irba Busacri

Jelita Putri

Mimah Awaliyah

Riby Oktaviasari

Mida Fauziyah

Fauzan Mukti

M Fauzan

Adi Najdaen

Andin Natasya

Azzahra Setiawan

Diki Gunawan

Handoyo Wijoyo

Ika Rahmawati

Ikmal Afriansyah

Masdika

M Khadafi

M Erlangga

Padli Azkia

Nida Fauziyah

Rahma Damayanti

Rendi Hermawan

Tatu

Suryadi

Siti Lutfiah

Ririn

M Ridwan

Siti Nur Eriza

Proses

Murid diminta mengerjakan soal-soal tantangan yang mengaplikasikan konsep Degree of Comparison dalam kehidupan sehari-hari. murid akan diminta untuk bekerja secara mandiri dan saling memeriksa pekerjaan masing-masing.

Murid menggunakan bantuan benda- benda konkret seperti buku, kursi dan meja untuk membandingkan ukuran, bentuk dan fungsi diantara benda-benda tersebut. Jika

mengalami kesulitan, murid diminta

menerapkan strategi tutor sebaya yaitu bertanya

kepada teman yang sudah memahami konsep materi. Guru akan sesekali datang ke kelompok ini untuk memastikan tidak ada miskonsepsi.

Murid akan mendapatkan pembelajaran eksplisit tentang konsep Degree of Comparison. Guru akan memberikan

scaffolding

dalam proses ini.

 

Pembelajaran Berdiferensiasi

 


Definisi dari pembelajarab berdiferensiasi adalah pembelajaran  yang adil bagi siswa. Artinya pembelajaran yang memenuhi  kebutuhan belajar siswa sesuai dengan minat, kesiapan dan profil belajar siswa. Karakteristik dari pembelajaran ini adalah setiap siswa diklasifikasikan sesuai dengan gaya belajar, minat dan kesiapan mereka. Proses belajar, materi dan produk belajar siswapun disesuaikansesuai dengan unsur-unsur pembelajaran diferensiasi itu sendiri. Lingkungan belajar menjadi aman, hangat dan mendukung siswa untuk berkembang dan saling menghargai. Contoh pembelajaran berdiferensiasi:

1. Guru membuat kelompok-kelompok fleksibel sesuai dengan kesiapan belajar siswa      

2. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai gaya belajar siswa 

3. Guru memberikan penugasan produk pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat siswa                                                                                                                                                                                Bukan contoh pembelajaran berdiferensiasi:

1. Guru menyama ratakan kemampuan awal seluruh siswa

2. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai kehendak guru 

3. Guru memberikan penugasan produk dengan tidak memperhatikan bakat dan minat siswa

4. Guru tidak melakukan identifikasi kesiapan, minat dan profil belajar siswa 

                                                                                                                                                

Selasa, 02 Februari 2021

Kerangka pembelajaran Januari

JURNAL KEGIATAN PEMBELAJARAN

MATA  PELAJARAN BAHASA INGGRIS

Belajar Dari Rumah

BULAN   Januari TAHUN 2021

 

NO

HARI/TANGGAL

WAKTU

KELAS

URAIAN KEGIATAN

KETERANGAN

1

Rabu, 13 Januari 2021

2 x 30’

VIII.2 – VIII.7

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN (10’)

 

1. Peserta didik dan guru saling mengucapkan salam dan menanyakan kabar melalui Whats up grup dan berdoa bersama

 

2. Peserta didik diminta menentukan permainan tradisional yang mereka sukai dan memainkannya

 

KEGIATAN INTI (40’)

 

1. Peserta didik diminta menggambarkan perasaan mereka setelah memainkan permainan tradisional

 

2. Peserta didik diminta menuliskan peerasaan mereka menggunakan Bahasa Inggris singkat dan sederhana

 

3. Peserta didik bersama guru melakukan diskusi mengenai permainan tersebut

 

4. Peserta didik diminta memberikan pertanyaan apabila ada materi yang kurang dipahami selama pembelajaran

 

PENUTUP (10’)

1. Peserta didik menyimpulkan materi hari ini sambil dibimbing dengan guru

2. Peserta didik dan guru menutup pembelajaran dengan doa dan memberi salam

 

 

Penggunaan aplikasi daring untuk pembelajaran diunggah di :belajardiburuan.blogspot.com

2

Rabu 20 Januari 2021

2 x 30’

VIII.2 – VIII.7

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN

 

1. Peserta didik dan guru saling mengucapkan salam dan menanyakan kabar  Whats up Grup

 

2. Peserta didik diminta mengenang dan mengingat kembali permainan yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumya

 

KEGIATAN INTI

 

1.      Peserta didik diminta memainkan kembali dua jenias permainan tradisional

2.      Peserta didik diminta mempelajari  materi tentang Degree of Comparison

3.      . Peserta didik diminta membuat perbandingan  dengan menggunakan B.Inggris sederhana diantara kedua permainan tersebut dengan pertanyaan penuntun

 

 PENUTUP

1. Peserta didik menyimpulkan materi hari ini dengan dibimbing dengan guru

2. Peserta didik dan guru menutup pembelajaran dengan doa dan memberi salam

 

 

Materi dan penugasan dilihat di http//belajardiburuan.blogspot.com

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

Rabu 27 Januari 2021

 

 

 

 

 

2 x 30’

 

 

 

 

 

VIII.2 – VIII.7

 

 

 

 

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN

 

1. Peserta didik dan guru saling mengucapkan salam dan menanyakan kabar melalui Whats up grup

 

2. Peserta didik diminta mengingat kembali perasaan yang timbul ketika bermain permainan tradisional

 

KEGIATAN INTI

 

1.      Peserta didik diminta memainkan kembali dua jenias permainan tradisional

2.      Peserta didik diminta mempelajari  materi tentang Degree of Comparison

3.      . Peserta didik diminta membuat perbandingan  dengan menggunakan B.Inggris sederhana diantara kedua permainan tersebut dengan pertanyaan penuntun

 

 PENUTUP

1. Peserta didik menyimpulkan materi hari ini dengan dibimbing dengan guru

2. Peserta didik dan guru menutup pembelajaran dengan doa dan memberi salam

 

 

 

 

Bogor,  Januari  2021                         

Kepala Sekolah                                                                                    Guru,

 

 

 

 

Dra. Hj. ERMAINI                                                                                _Erby P Putra, M.Pd.

NIP. 196606091992032006                                                                 NIP.

 

 Lampiran (Dokumentasi)

 





 

 


 


Tugas Degree of Comparison

 Setelah mempelajari materi tentang Degree of Comparison, silahkan kalian kerjakan penugasan di bawah ini!

1. Mainkanlah 2 permainan tradisional. (Bermain kelereng, petak umpat, congklak ataupun yang lainnya)

2. Tuliskan perasaan kalian setelah bermain dengan memperhatikan hal dibawah ini:

    - Permainan mana yang lebih menyenangkan?

    - Permainan yang mana yang lebih sulit?

    - Permainan mana yang lebih mudah?

    Contoh: Playing marbel is more difficult than playing wood car. (Bermain kelereng lebih sulit dari pada bermain mobil kayu)

3. Foto saat kalian bermain permainan tersebut dan tulis perasaan kalian di deskripsinya!

4. Kirim foto lewat wa  ke nomer 085882551316

Kumpulan Hasil Tugas B.Inggris kelas 8.2-8.7




 




















Degree of Comparison #2

 Bentuk perbandingan yang kedua harus memperhatikan suku kata. 

Apa itu suku kata?

Kita bisa menyebutnya pilahan dalam kata; Car (satu suku kata), Beautiful ; Bi-u-ti-ful (empat suku kata) dan dilligent; di-li-gent (tiga suku kata).

Ketika kita membuat Degree of Comparison yang menggunakan kata sifat yang memiliki  2 suku kata atau lebih maka kita menggunnakan bentuk di bawah ini

Sapi lebih mahal dari pada ayam ; The cow is more expensive than the chicken.

Kata expensive memiliki lebih dari dua suku kata maka di depannya kita tambahkan -more. Ini dinamakan comparative degree.

Tas Budi adalahh tas yang paling bagus diantara yang lain; Budi's bag is the most beautiful bag tha other.

Kata beautiful lebih dari satu suku kata maka ditambahkan -the most di depan kata beautiful. Ini dinamakan superlative degree

Untuk positive degree tidak ada perubahan. Sama dengan pembahasan pertama yaitu menambahkan as.......as.

Short Functional Text #Short Message

 Short message is one of the short functional text that show short information from the sender to certain person.  The example  of short mes...